November 12, 2013

Catatan HS Event Hari Pahlawan (2)

Pasca tragedi Rena sesi 1, kami segera mengantri untuk sesi 2. Dengan susunan orang-orang yang hampir sama, kami segera menyeberang dari jalur 14 ke jalur 8 untuk menengok "adik angkat bersama", Dellia Erdita.

Dedek lucu kesayangan kami. :3
HS event sebelumnya, Yuuhi, adalah kali pertama saya salaman sama dedek super lucu ini. Ya okelah, kelar teater BnT sebenarnya sudah sering, tapi ya, jelas pengalaman yang jauh berbeda. Kalau sebelumnya saya menyiapkan berbagai macam amunisi dan skenario, dan berakhir dengan... errr... happy ending sih sebenarnya, tapi ya.... ya pokoknya kali ini saya mau masuk ke dalam situ tanpa planning aneh-aneh. Saya sudah meniatkan mau ceplas-ceplos saja sama Delli. Toh anaknya asyik. Daijoubu. Mondai nai.

Untuk HS event kali ini, saya hanya pegang dua tiket saja. Sebenarnya sih #KakakIpar dan #MinS yang tidak bisa datang dari Jayapura, sudah menawari saya tiket gratisan, tapi saya menolaknya. Lebih baik dimanfaatkan oleh mereka yang lebih membutuhkan, yang belum pernah HS dengan Delli.

Karena tadi diusir, saya jadi tidak memperhatikan, tapi ternyata memang booth yang sekarang jauh lebih bagus daripada booth di event sebelumnya. Kalau dulu booth-nya terbuka dan kita yang mesam-mesem nggak jelas jadi tontonan orang satu mall, booth yang sekarang lumayan melindungi privacy.

Singkat cerita, tiket saya sudah di-scan, tangan sudah saya olesi sabun antiseptik, dan saya sampai di depan booth. Satpam mempersilahkan saya masuk, saya bilang bahwa saya langsung pakai dua tiket, dan....

Dellia pakai baju gini. Hadoooh, lucu bener >.<

Masya Allah! Dedek ini kok tambah lucu aja sih. Oi yang bener ini! Saya sempet bengong beberapa detik, sampai akhirnya Delli yang menyapa.

"Hai kak."

"Hai Delli..." *sodorin tangan.

"Oh iya, Del, kenalkan, aku <tuuut sensor>" *dengan muka serius semangat '45.

Dan Delli pun menjawab "oh iya kak, kenalkan, aku Dellia"...

Dalam hati "ya ampun Del, itu you don't say banget kali. Kalau kamu bukan Dellia, terus aku ngapain di sini." Tapi beneran, saya enggak menyangka kalau Delli jawab begitu. Apalagi ekspresinya itu nakal banget, jelas-jelas anak ini lagi ngetroll saya. Spontan saya ketawa. Delli-nya juga ikutan ketawa.

"Ya ampun Del, kamu kok gitu amat sih... Hahaha... Lucu amat sih ya kamu."

"Ya habis gimana kak, kan katanya kenalan." *sambil ketawa-ketawa agak nakal.

"Eh del, akhir-akhir ini kamu sering perform ya. Tiap aku datang ke teater kayaknya ada kamu terus deh."

"Ah masa sih kak."

"Lho iya Del. Nggak tahu kebetulan atau apa, tapi tiap aku apply, kamu tuh ada terus." Hemm, oke sebenarnya saya apply memang selalu ngepasin jadwal di mana ada Delli, tapi masa sih saya ngomong begitu ke Delli. :p

"Iya kak, biasanya kan aku backdancer."

"Ah iya, tapi aku seneng sekarang makin sering lihat kamu, yang di Manatsu sama di.... itu, Cinta Jangkrik itu...." *sambil mesam-mesem nggak jelas

Terus errr... beberapa kalimat selanjutnya saya amnesia. Sebab aslilah yang saya omongin sepertinya random sekali. Sudah seperti ngomong sama teman-teman gitu. Delli-nya asik sih.

Dan akhirnya datanglah pak satpam memegang pundak saya.

"Mas, mas, sudah habis waktunya."

"Oh iya."

"Makasih kak, sudah datang."

"Iya Del, makasih."

"Ini stikernya kak." *nyodorin satu stiker

"Lhah kemaren kan aku sudah minta dibonusin stiker...." :3 *dengan muka memelas

Delli mengambil satu stiker lagi dan menyerahkan ke saya.

"Waah, makasih Del." *terus ngeloyor

Keluar dari booth, pikiran saya benar-benar blank. Mau mencari teman-teman pun tidak kepikiran. Akhirnya setengah bengong, saya berhenti sebentar di depan panggung utama.

bersambung ke bagian 3

2 comments:

  1. entah kenapa setiap baca kata "nakal" yang kepikiran yang iya-iyalah XD

    ReplyDelete
  2. lucuk banget itu model rambutnya delli

    ReplyDelete